Tipe Penyakit Diabetes Melitus Sesuai Dengan Penyebabnya

 Tipe Penyakit Diabetes Melitus Sesuai Dengan Penyebabnya


Berdasarkan penyebabnya penyakit diabetes melitus dibagi menjadi beberapa tipe. Masing-masing tipe penyakit diabetes melitus memiliki penyebab khusus, yang satu sama lain berbeda penanganannya. Sangat penting bagi kita untuk mengenali tipe-tipe penyakit diabetes melitus, agar kelak kita tidak kaget jika ada salah satu anggota keluarga kita yang terjangkit penyakit diabetes melitus.

Pakar kesehatan membagi penyakit diabetes melitus ini menjadi dua tipe penyakit diabetes melitus, yaitu :

Diabetes Melitus Tipe 1
Penyakit diabetes melitus tipe 1 disebabkan karena kurangnya produksi hormon insulin oleh organ pankreas. Penyebab dasar dari penyakit diabetes melitus ini adalah karena adanya kesalahan genetik atau kerusakan pada sel-sel pankreas sehingga tidak bisa menghasilkan hormon insulin.

Penderita tipe penyakit diabetes melitus diabetes tipe 1 sangat tergantung dengan suntikan insulin dari luar. Dengan suntikan hormon insulin yang rutin dan terjadwal (terapi insulin), maka gula darah dalam tubuh akan normal dan penderita tipe penyakit diabetes melitus diabetes tipe 1 dapat melangsungkan hidupnya. Oleh karena itulah tipe penyakit diabetes melitus diabetes tipe 1  ini juga dinamakan dengan Insuline Dependent Diabetic Melitus atau IDDM.

Tipe penyakit diabetes melitus tipe 1 umumnya menyerang anak hingga remaja, karena timbulnya tipe ini karena faktor genetik yang sangat erat. Meskipun tipe ini juga dapat berkembang pada orang dewasa di usia 30-an dan awal 40-an.

Diabetes Melitus Tipe 2
Penyakit diabetes melitus tipe 2 disebabkan karena kurang mampunya tubuh merespon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Bisa jadi organ pankreas telah memproduksi insulin secara normal namun tubuh tidak bisa dimanfaatkannya. Kondisi ini biasa disebut dengan resisten insulin.  

Hormon insulin pada penderita penyakit diabetes melitus tipe 2 banyak diserap oleh sel lemak yang menumpuk didalam tubuh, sehingga insulin tidak bisa dimanfaatkan untuk menormalkan gula darah dalam tubuh. Oleh karena itu penyakit diabetes melitus tipe 2 banyak menimpa orang yang memiliki pola hidup tidak sehat, pola makan yang kurang baik dan jarang olahraga (faktor non genetik).

Rusaknya Organ Pankreas
Pada umumnya penderita penyakit diabetes melitus di Indonesia 90% masuk ke dalam penyakit diabetes melitus tipe 2, dan menyerang pada usia dewasa > 40 tahun. Karena penyakit diabetes melitus tipe 2 ini memiliki perkembangan yang lambat (menahun), maka gejalanya sering tidak terasa. Maka rutinlah untuk memeriksakan kadar gula Anda agar terdeteksi sedari dini. 

Kondisi resisten insulin pada tubuh akan memaksa organ pankreas untuk memproduksi insulin terus-menerus agar dapat memberi kesempatan gula untuk masuk de dalam sel tubuh agar dapat dicerna. Jika kondisi ini terjadi berulang-ulang, organ pankreas yang dipaksa bekerja keras akan menyebabkan dia kelelahan dan akhirnya rusak dan tidak berfungsi kembali. Dengan rusaknya organ pankreas maka bisa dibayangkan akibatnya, ditambah tubuh yang sudah resisten insulin dan insulin yang sudah tidak bisa diproduksi lagi karena organ pankreas rusak.

Perbedaan Penyakit Diabetes Melitus Tipe 1 dan Tipe 2
Seperti dijelaskan diatas bahwa tipe penyakit diabetes melitus memiliki karakterisitik yang berbeda seperti faktor penyebabnya, usia yang dijangkitinya, kondisi pankreas dan hormon insulinnya, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa perbedaan dasar penyakit diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2 :

Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 2
Organ Pankreas tidak bisa memproduksi insulin atau jumlahnya minim sekali
Organ Pankreas bisa memproduksi insulin, tapi tubuh tidak bisa memanfaatkannya
Kadar insulin dalam darah tidak ada
Kadar insulin dalam darah cukup tinggi atau normal
Biasanya bertubuh kurus
Biasanya bertubuh gemuk atau normal
Umumnya terjadi pada usia anak-anak dan remaja
Umumnya terjadi pada usia dewasa > 40 tahun
Harus dilakukan terapi insulin
Tidak perlu dilakukan terapi insulin, olahraga, pola hidup yang sehat
Sekitar 10% kasus diabetes melitus adalah tipe 1
Sekitar 90% kasus diabetes melitus adalah tipe 2
Faktor genetik sangat berperan dalam penyebarannya karena kelainan sistem kekebalan tubuh
Faktor non genetik lebih berperan dalam penyebarannya, faktor resiko utamanya adalah kegemukan/obesitas
Penyakit muncul tiba-tiba dan berkembang cepat, bisa langsung menjadi penyakit kronis
Penyakit berkembang lambat (menahun), disebabkan pola hidup tidak sehat
Tidak bisa dicegah
Bisa dicegah
Tidak bisa sembuh
Bisa hidup sehat dengan diet sehat dan menjaga berat badan

Dengan mengetahui perbedaan dasar dari tipe penyakit diabetes melitus kita bisa lebih waspada terhadap bahaya penyakit ini. Hidup sehat adalah keharusan bagi setiap insan demi masa depan yang lebih sehat.

Postingan terkait: